Sabtu, 16 April 2011

ELEKTRONIKA DIGITAL

Materi UTS selanjutnya adalah tentang "ELEKTRONIKA DIGITAL" yang mencakup Binner dan Resistor


A. BINNER


Mengubah Angka Biner ke Desimal
Perhatikan contoh!
1. 11001101(2)
Biner
1
1
0
0
1
1
0
1
11001101
Desimal
128
64
0
0
8
4
0
1
205
Pangkat
27
26
25
24
23
22
21
20
X1-7

Note:
·         Angka desimal 205 didapat dari penjumlahan angka yang di arsir (128+64+8+4+1)
·         Setiap biner yang bertanda “1” akan dihitung, sementara biner yang bertanda “0” tidak dihitung, alias “0” juga.

2. 00111100(2)
Biner
0
0
1
1
1
1
0
0
00111100
0
0
0
32
16
8
4
0
0
60
Pangkat
27
26
25
24
23
22
21
20
X1-7


Mengubah Angka Desimal ke Biner
Untuk mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil memperhatikan sisanya.
Perhatikan contohnya!
1. 205(10)
205   : 2     = 102 sisa 1
102   : 2     = 51 sisa 0
51     : 2     = 25 sisa 1
25     : 2     = 12 sisa 1
12     : 2     = 6    sisa 0
6       : 2     = 3    sisa 0
3       : 2     = 1    sisa 1
1  à sebagai sisa akhir “1”

Note:
Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 11001101(2)

2. 60(10)
60     : 2     = 30 sisa 0
30     : 2     = 15 sisa 0
15     : 2     = 7    sisa 1
7       : 2     = 3    sisa 1
3       : 2     = 1    sisa 1
1   à sebagai sisa akhir “1”
Note:
Dibaca dari bawah menjadi 111100(2) atau lazimnya dituliskan dengan 00111100(2). Ingat bentuk umumnnya mengacu untuk 8 digit! Kalau 111100 (ini 6 digit) menjadi 00111100 (ini sudah 8 digit).

B. RESISTOR



Ciri yang umum dari suatu resistor adalah gelang gelang warna yang tertera pada bodinya seperti pada gambar di samping dan masing – masing dari warna tersebut mengandung suatu nilai ukuran sesuai tabel warna yang sudah ditentukan dan satuannya adalah “ohm”.Berikut ini merupakan uraian & tabel warna – warna dari resistor:
Warna ke-1 merupakan digit angka pertama
Warna ke-2 merupakan digit angka kedua
Warna ke-3 merupakan bagian / angka pengali (x)
Warna ke-4 merupakan nilai persentage dari toleransi resistor tersebut

Contoh menghitung nilai resistor 4 warna:
Contoh (1):
Coklat – Hitam – Merah – Emas
10 x 100 = 1000 ohm (5%)
1000 ohm = 1 K (1 Kilo ohm)
jadi nilainya adalah 1K (5%)

Contoh 2:
Biru – Abu-abu – Kuning – Perak
68 x 100000 = 680000 (10%)
680000 = 680 Kilo ohm
Jadi nilainya adalah 680 K (10%)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...