Digital adalah suatu terapan ilmu
elektronika yang tersusun dari berbagai komponen elektronika. Bisa juga
disebut dengan rangkaian elektronika yang membutuhkan aliran listrik
atau energi kimia untuk menggerakkan atau membuat benda tersebut
berfungsi.Biasanya komponen-komponen digital ini hanya memiliki dua
keadaan, 1 ( high, active, true ) dan 0 ( low, nonactive, false ). Pada
prakteknya, dunia digital saat ini telah menguasai elektronika dan
merupakan suatu "harga" buat suatu komponen elektronika.
Keadaan dalam digital ini berasumsi kepada bilangan biner (1 dan 0). Sistem digital ini bisa kita gambarkan proses biner seperti pada saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 10 lampu dengan saklarnya, jika kita membuat saklar itu dinyalakan dalam posisi 1, misalnya, maka ia akan membentuk huruf "gambar", dan jika dinyalakan dalam posisi 0, ia akan membentuk "gambar mati". Begitulah kira-kira biner digital tersebut. Digital hanya berada pada 2 posisi yang berbeda. Hal ini juga sama seperti dengan sistem flip-flop.
Keadaan dalam digital ini berasumsi kepada bilangan biner (1 dan 0). Sistem digital ini bisa kita gambarkan proses biner seperti pada saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 10 lampu dengan saklarnya, jika kita membuat saklar itu dinyalakan dalam posisi 1, misalnya, maka ia akan membentuk huruf "gambar", dan jika dinyalakan dalam posisi 0, ia akan membentuk "gambar mati". Begitulah kira-kira biner digital tersebut. Digital hanya berada pada 2 posisi yang berbeda. Hal ini juga sama seperti dengan sistem flip-flop.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Oleh karena itu, jika kita berkeinginan menuliskan angka "1" desimal, dalam digitalnya kita harus menuliskan "0000 0001".
Dalam prakteknya, elektronika digital saat ini telah merajai setiap perangkat elektronika. Sebut saja misalnya Televisi. Dengan adanya sistem pengaturan Volume (+) ataupun Volume (-) ataupun menu lainnya dari remote, itu telah membuktikan bahwa teknologi digital telah diterapkan didalam televisi tersebut.